Dalam era digital saat ini, issue mengenai citra tubuh dan kepercayaan diri perempuan menjadi salah satu topik yang paling banyak dicari di internet. Di dunia di mana penampilan fisik sering tampak atau dianggap terpenting, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan standar sosial tertentu bisa sangat besar, hal yang membuat banyak orang berjuang dengan citra tubuh mereka.
Namun di tengah cara berpikir ini, sebuah gerakan penting telah muncul yang dinamai Body Positivity. Gerakan ini bukan hanya tentang merasa nyaman dengan kulit sendiri, namun juga merupakan gerakan untuk setidaknya merubah cara berpikir, terutama perempuan, dalam memahami dan berhubungan dengan tubuh kita.
Citra Mengenai Bentuk Tubuh Perempuan Sempurna
Tubuh manusia, khususnya wanita, telah menjadi subjek kekaguman dan tolok ukur kecantikan sepanjang sejarah, namun faktanya gambaran ideal selalu berubah dan berganti di berbagai era dan masa. Persepsi masyarakat mengenai bentuk tubuh ideal memang dipengaruhi oleh budaya dan waktu, kita bisa lihat, mulai dari patung-patung dewi kuno yang kokoh dan bertubuh sintal sebagai wakil dari apa disebut sebagai standar tubuh ideal hingga bentuk siluet ramping tahun 1920-an. Ya, memang standar masyarakat tentang tubuh perempuan yang sempurna selalu berubah.
Di masa sekarang, persepsi masyarakat bahkan lebih kompleks lagi, meskipun secara umum mungkin merujuk pada bentuk tubuh perempuan yang langsuing dan berisi namun tetap saja di setiap belahan dunia punya standar yang berbeda satu dengan lainnya, termasuk di negara kita. Ini belum lagi dengan campur tangan dari pihak-pihak pemilik produk tertentu yang menampilkan pesan komersil mereka dengan menempatkan standar tertentu pada bentuk tubuh atau wajah. Pesan komersil berulang ini faktanya sedikt banyak juga mempengaruhi persepsi masyarakat kita untuk menerimanya sebagai ukuran untuk menilai fisik orang lain.
Â
Istilah Body Positivity
Body positivity merupakan gerakan atau sikap yang mendorong penerimaan terhadap bentuk tubuh, ukuran, dan penampilan seseorang tanpa terpengaruh oleh standar kecantikan yang sempit yang terdapat pada masyarakat secara umum. Terutama standar kecantikan yang disampaikan melalui pesan komersil pihak-pihak tertentu untuk mendukung penjualan produk mereka yang utamanya menyasar kepada kaum perempuan.
Body positivity ini berarti setiap orang berhak untuk merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuhnya, tanpa merasa terbebani oleh tekanan untuk mencapai standar kecantikan tertentu.
Sebenarnya gerakan ini bertujuan untuk mengatasi persepsi atas citra tubuh yang negatif dan mempromosikan penerimaan diri yang positif. Dengan demikian, body positivity mendorong setiap individu untuk menerima dan menghargai keberagaman bentuk tubuh dan memupuk rasa cinta diri yang sehat.
Mengapa Body Positivity Penting?
Body positivity memiliki peran penting dalam melawan standar kecantikan yang sempit dan menekan yang seringkali dipromosikan oleh media massa. Dalam banyak kasus, media memperlihatkan gambar-gambar yang diubah atau di-retouch untuk menciptakan citra tubuh yang tidak realistis. Hal ini tentu saja mempengaruhi, terutama perempuan, yang memiliki akses pada visualisasi ini dalam membentuk persepsi diri dengan standar tersebut. Sayangnya hal ini menghasilkan tekanan psikologis pada perempuan untuk mencapai standar kecantikan yang tidak realistis itu.
Dengan adanya gerakan body positivity, perempuan didorong untuk menerima dan mencintai tubuh mereka apa adanya. Ini berarti menerima keberagaman fisik, termasuk berbagai ukuran tubuh, bentuk tubuh, warna kulit, dan ciri-ciri fisik lainnya. Body positivity juga melibatkan penghapusan stigma terhadap tubuh yang dianggap tidak sempurna atau tidak ideal oleh standar yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan produk atau alat yang mereka produksi.
Dampak Body Positivity
Gerakan body positivity memiliki dampak positif yang signifikan pada kesejahteraan mental dan emosional perempuan. Dengan menerima dan mencintai tubuh mereka sendiri, perempuan dapat mengembangkan rasa percaya diri yang kuat dan mengurangi tingkat stres yang terkait dengan kekhawatiran tentang penampilan fisik. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
Selain itu, body positivity juga berdampak pada pengembangan hubungan sosial yang sehat. Ketika perempuan merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan tidak terobsesi dengan penampilan fisik, mereka dapat lebih fokus pada membangun hubungan yang berdasarkan pada kejujuran, kepercayaan, dan saling mendukung.
Baca juga:Â Tips Memulai Hal Baru Dengan Percaya Diri
Bagaimana Cara Melakukannya?
Untuk meningkatkan body positivity di masyarakat, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan, di antaranya.
Edukasi
Penting untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya menerima dan mencintai tubuh dalam berbagai ukuran dan bentuk. Edukasi tentang keragaman fisik dapat membantu mengubah persepsi masyarakat terhadap standar kecantikan yang sempit.
Representasi yang Beragam
Media massa dan industri hiburan memiliki peran penting dalam mempromosikan body positivity. Penting bagi mereka untuk mewakili berbagai bentuk tubuh dalam iklan, film, dan program televisi. Dengan melihat berbagai bentuk tubuh yang diwakili secara positif, perempuan dapat merasa lebih diterima dan dihargai.
Komunitas dan Dukungan
Membentuk komunitas dan jaringan dukungan yang mendukung body positivity dapat membantu perempuan merasa didengar, diterima, dan didukung dalam perjalanan mereka menuju penerimaan diri. Komunitas ini dapat memberikan tempat aman bagi perempuan untuk berbagi pengalaman, memperoleh dukungan emosional, dan membangun rasa percaya diri.
Body positivity adalah gerakan penting dalam memperjuangkan penerimaan diri dan kecantikan dalam beragam bentuk tubuh perempuan. Dengan menerima dan mencintai tubuh mereka sendiri, perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional mereka, serta membangun hubungan sosial yang sehat. Edukasi, representasi yang beragam, dan dukungan komunitas adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan body positivity di masyarakat.