Jangan Salah Bedain Jeans Kamu! Ini Perbedaan Katun dan Denim
Foto oleh Ian DengUnsplash

Jangan Salah Bedain Jeans Kamu! Ini Perbedaan Katun dan Denim

Sebagai pakaian kasual, jeans disukai oleh kebanyakan orang di seluruh dunia, terutama kaum muda, baik pria maupun wanita. Meskipun dianggap kasual ternyata jeans juga seringkali dikenakan untuk acara-acara lebih formal, mungkin hanya acara seremoni keagamaan atau kenegaraan orang mempertimbangkan tidak mengenakan jeans.

Dibalik populernya pakaian jeans, sepertinya hanya sedikit yang tahu bahwa bahan untuk membuat jeans tersebut sebenarnya bukan hanya satu jenis saja. Jeans yang kita biasa lihat dan kenakan sebenarnya bisa saja terbuat dari bahan denim jeans atau katun jeans. Kedua jenis bahan untuk membuat jeans ini memang yang paling banyak dijual di pasaran. Beragam model dan merk, tapi hanya dua bahan ini yang mendominasi.

 

Sejarah Jeans

Berdasarkan sejarah dari pembuatan jeans paling awal, sebenarnya bahan jenis denim merupakan bahan yang pertama kali dan paling populer digunakan, ini dikarenakan memang bahan denim memiliki fitur yang dianggap sangat fungsional untuk membuat beragam jenis pakaian. Denim sendiri sebetulnya adalah produk dari bahan katun, namun ada sedikit yang berbeda. Perbedaan katun yang menjadi bahan dasar pembuatan denim adalah pada teknik tenun.

Pada dasarnya, denim tenun menggunakan bahan katun tebal dikhususkan untuk jenis tenun silang kepar yang menghasilkan tenunan pola diagonal. Teknik tenun silang kepar ini akan membuat permukaan denim lebih bertekstur berkat penggunaan benang warna biru dan putih, dengan teknik ini hasil tenun benang akan terlihat menyilang. Persis seperti tekstur celana jeans yang kita pakai.

Setelah proses tenun selesai, biasanya katun yang telah menjadi denim tersebut akan dicuci ulang dengan teknik sandblasting atau semprotan pasir berkekuatan tinggi. Tujuannya agar tampilan bahan denim terlihat lebih fashionable.

Biasanya, warna denim populer adalah indigo atau biru, makanya selama ini kita menyebutnya blue jeans. Tapi meski begitu, celana jeans tetap bisa diproduksi dengan berbagai jenis warna tergantung pada material bahannya.

 

Karakteristik Jeans Berbahan Denim dan Katun

Penamaan denim sendiri aslinya berasal dari Nimes, Perancis, yakni “Serge de Nimes” yang berarti campuran wol dan sutra. Sebagai material pakaian, denim salah satu jenis bahan padat yang sulit dijahit, sehingga membutuhkan jarum yang lebih tebal dan benang tipis untuk menjahitnya. Karakteristik inilah yang membuat denim jadi bahan komersil. Selain itu, denim adalah bahan yang dapat didaur ulang.

Sedangkan bahan katun karakteristiknya lebih versatile. Sebab, tak cuma sebagai material pembuatan denim, tapi juga khaki, flannel hingga polyester. Katun pun jadi bahan yang sangat penting di industri tekstil. Jenis katun pun dapat diwarnai dengan berbagai warna, bahkan bisa pula di-bleaching.

Karena bahan katun sangat fungsional dan fleksibel, tidak berlaku dengan bahan denim. Denim hanya dapat dibuat menjadi pakaian dan tas, sementara bahan katun bisa dibuat dalam berbagai produk, seperti tirai, sprei ranjang, tenda dan lainnya. Sifat bahan katun pun ringan, lembut dan mempunyai sirkulasi udara yang baik, sehingga sempurna untuk menyerap keringat.

Jika dibandingkan dengan denim, katun sangat mudah dijahit dan dicuci. Sehingga, celana bahan katun akan lebih mudah diproduksi, bahkan siapa pun bisa membuatnya di rumah.

 

Ini Perbedaan Katun dan Denim Pada Jeans

Celana jeans berbahan denim dan katun memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal bahan, tekstur, dan penggunaan. Berikut adalah perbedaan komprehensif antara kedua jenis bahan tersebut:

Bahan:

  • Denim: Denim adalah bahan yang terbuat dari benang katun yang dianyam secara khas dengan teknik twill. Bahan denim memiliki tekstur yang tebal dan kuat, sehingga cocok digunakan untuk membuat celana jeans yang tahan lama.
  • Katun: Katun adalah serat alami yang dihasilkan dari kapas. Bahan katun memiliki tekstur yang lebih lembut dan ringan daripada denim, sehingga sering digunakan untuk membuat pakaian yang nyaman dan mudah untuk diatur.

Tekstur:

  • Denim: Tekstur dari denim cenderung kaku dan tebal. Bahan ini memiliki tingkat kekakuan yang tinggi dan biasanya memiliki warna biru tua atau hitam.
  • Katun: Tekstur dari katun cenderung lebih lembut dan lentur. Bahan ini memiliki tekstur yang lebih halus dan nyaman saat digunakan.

Penggunaan:

  • Denim: Celana jeans berbahan denim umumnya digunakan untuk aktivitas yang memerlukan pakaian yang tahan lama dan kuat, seperti bekerja di luar ruangan atau kegiatan yang membutuhkan perlindungan ekstra.
  • Katun: Pakaian berbahan katun sering digunakan untuk aktivitas sehari-hari atau kegiatan santai, karena teksturnya yang lembut dan nyaman.

Dari uraian ini, meskipun keduanya terbuat dari serat katun, celana jeans berbahan denim memiliki kekakuan dan ketahanan yang lebih tinggi daripada pakaian berbahan katun biasa. Perbedaan dalam tekstur dan penggunaan membuat keduanya seringkali digunakan untuk kebutuhan yang berbeda.

 

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan, bahwa:

  • Denim dan katun jeans adalah dua tipe bahan celana. Jeans biasanya dibuat dari bahan denim serta bahan lainnya. Namun, bahan denim adalah campuran dari katun jeans. Artinya, bahan katun adalah sebagai bahan dasar pembuatan kain denim.
  • Denim jeans biasanya berwarna biru atau indigo, sementara katun jeans warnanya lebih bervariasi.
  • Denim jeans bahannya lebih padat dan agak susah dicuci dan dibuat. Berbeda dengan katun jeans yang lebih mudah dicuci.
  • Denim jeans bisa membuat kulit terasa gerah karena sifatnya yang tebal, sedangkan katun jeans terasa lebih ringan.
  • Denim jeans adalah produksi pabrikan atau komersil. Sementara katun jeans dalam menjadi produksi rumahan dan komersil.

Sekarang setelah tahu bahwa bahan denim dan katun adalah yang paling sering digunakan untuk membuat jeans, apakah kamu sudah bisa membedakan antara jeans berbahan denim dengan katun?

Scroll to Top